Minggu, 27 September 2015

DIY #1

HAI GUYS!! Gw hari ini mau berbagi ilmu kepada kalian tentang DIY baju kalian yang oversize. Gw kebetulan punya baju kemeja yang oversize karena beli di ol shop. Karena gw jarang pake, baju ini gw jadikan bahan percobaan untuk DIY gw. Yang gw lakukan ini emang belom tentu bener tapi bisa jadi kok menjadi baju one piece. Ini gambar baju awal gw.

Yang gw lakukan adalah sebagai berikut.

1.       Tata rapi baju tersebut di permukaan yang rata dan hitung lah 21 cm dari ketiak dan beri tanda. Sambung lah kedua titik dan potong depan belakang bersamaan.


2.       Berilah coupnat/kupnat pada sisi depan dan sisi belakang. Ukur 11 cm dari kiri dan berilah tanda lalu ukur 3 cm setelah titik 11 cm tersebut. Lalu 3 cm tersbut ambilah titik tengah dan berilah garis tegak lurus 15 cm dan sambung ke 2 titik diantaranya. Lakukan pada sebelah kanan juga dan bagian belakang. Raderlah dengan kertas karbon agar terlihat pada sisi dalam baju lalu jelujur garis tersebut dan jahit dengan rapih.

3.       Berikan ukuran 2 cm dari bawah kain dengan rader

Yang gw lakukan untuk bawahan rok sebgai berikut.

1.       Buat dulu di kertas besar atau Koran. Ukur lingkaran pinggang kalian lalu bagi 4. Gambar lah garis pinggang kalian (21,5), lalu buat garis tegak lurus dari ujung garis tersebut sepanjang rok yang diinginkan (40). Lalu buat garis mendatar selebar yang diingkan (46), lalu tarik garis pertama dan ketiga (melengkung keluar jika dimungkinkan)

2.       Lalu potong kertas tersebut dan tempelkan diatas kain dengan jarum pentul. Bagian pinggang dilebihkan 2cm, panjang rok dilebihkan 2 cm keatas 3 cm kebawah, dan pinggirannya di tambah 2 cm. tarik garis garis tersebut lalu dirader dengan kertas karbon sekeliling keratas. Potong kain sesuai dengan yang sudah ditambah-tambah

3.       Kanan kiti rok di jelujur sesuai rader lalu dijahit rapih.

4.       Jelujur lah rok bagian pinggang dengan baju tersebut sesuai rader yang dibentuk, lalu jahitla melingkar. Bagian bawah rok dijahit masuk sedikit lalu di som.


Selesai sudah apa yang saya lakukan dengan baju saya. Semoga bisa membantu dan siap untuk berkreasi sendiri. Mudah kan?

TADAAAAAA.....!!!!!


Sabtu, 26 September 2015

Tragedi Galaxy Mega (gw)

Kali ini gw akan cerita tentang hp gw yang gw dapatkan dari bokap gw waktu ulang tahun gw yang ke 15. Gw disuruh milih dan akhirnya gw milih Samsung mega yang 6.1 layarnya. Gw sangat saying hp itu karena sesuai  gw inginkan. Android layar lebar. Gw sekalian beli case yang Cuma tuttupan belakang hp dan ada tutupan depannya. Gak ada silikonnya sama sekali. Warna yang gw suka yaitu pink. Tapi semenjak gw pake hp itu entah kenapa selalu aja ada tragedi. Kenapa gw bilang tragedi? Karena hp gw jatuh berkali-kali. So ini beberapa kejadiannya
Gw lagi di perpustakaan. Abis taruh tas dan ngambil buku pelajaran dari dalam tas. Ceritanya gw mau belajar. Terus gw taro hp gw diatas buku yang gw tenteng. Ternyata gw kelupaan kotak pensil. Akhirnya gw balik dan ngambil kotak pensil gw dari tas yang deket kaki gw. Gw gak jongkok, itulah permasalahannya, gw nunduk untuk ngambil kotak pensil. Dan *gubrak* hp gw pun terjatuh tegak lurus tepat pada bagian ujung kanan bawah. Gw ambil dangw teliti ternyat… PENYOK saudara-saudara. Gw menyesal banget waktu itu.
Ini bukan kejadian hp gw jatuh sih. Tapi tetep aja ada hubungannya dengan hp. Hp gw pake yang namanya anti gores. Tapi anti gores gw gores. Kenapa itu bisa terjadi? Jadi casing gw itu yang ada sensornya. Kalau di tutup jam tanggal dkk akan keluar. Nah penutupnya itukan bening bagian atasnya, dan pasti ada perbedaantinggi. Gw rasa sih karena gw suka taro hp gw terbalik jadi kamera diatas. Karena gw suaranya saat gw nyalain lagu lebih kedengeran. Mungkin dia tergesek-gesek sendiri.. masalah ini belom terpecahkan oleh gw.
Casing pink gw itu gw jaga baik-baik karena takut kotor. Eh di kantin sekolah gw mejanya sering kotor. Dan gw lagi gak meratiin. Jadilah casinggw kotor. Ada putih ada coklat.. *nocomment
Sejak itu gw memutuskan untuk membeli yang baru. Gw cariyang ada sensornya tapi ada pinggirannya. Ada di MAG. Gw beli casingnya warna baby blue dan dalemnya itu warna krem soft banget. Jadi so cute gitu. Tapi something happen. Gw lagi mengingat bagaimana dulu Chinese painting, karena dulu gw pernah ikut ekskuenya waktu smp. Sayangnya itu cat tumpah ke paha gw , dimana hp gw berada dengan posisi casingnya dibuka. So… casing gw yang cute itu ketumpahan cat yang gak bisa ilang. Ok fine..
Setelah itu gw beli yang baru lagi yang pake silicon tapi gak ada sensornya warna ungu. Tapi karena gw suka buka-buka hpya untuk ambil sd card nya, warna pinggiran hp gw jadi putih merona. Catnya ngelotok. Mungkin karena silicon itu ketat banget kali ya. ]
Akhirnya waktu gw kemalang gw beli lagi yang murahan warna merah. Karena gw piker murahan itu bisa gw model-modelin casingnya sesuai dengan keinginan gw, maka gw kasih tato. Eh tatonya Cuma bisa ngotorin doang. Gak ada indah-indahnya. Nyebelin..
Gw pake lagi si casing pink yang udah butek. Dan kembali lagi hp gw jatoh. Saat gw lagi makan di kantin sekolah, gw taro hp gw di paha lagi. Terus jatoh deh dengan sisipaling atas duluan. Karena kantin di sekolah gw bawahnya bbatu-batuan, hp gw penyoknya ada 3 sekaligus. Kecil kecil sih.. tapi menyakitkan.
Kayaknya gw harus stop taro hp gw di paha dankalo bisa dikalungin kali ya.. dari pada jatoh mulu. Sekarang keadaan hp gw yangpenyok-penyok itu dah ngelotok catnya, bukan putih merona tapi hitam. 

Selasa, 22 September 2015

Sekali Peristiwa di Banten Selatan

Judul buku : Sekali Peristiwa di Banten Selatan
Pengarang : Pramoedya Ananta Toer
Penerbit : Lentera Dipantara
Tahun terbit : 2004
Tebal buku : 126 halaman
No. ISBN : 979-97312-15-6
Cetakan : 2
Katagori : Umum

Dikisahkan sepasang suami istri yang tinggal di gubuk di kaki gunung dari bambu beratap rumbia bernama Ranta dan Ireng. Suatu hari ada dua orang pemikul singkong yaitu Si Yang Pertama dan Si Yang Kedua. Mereka duduk di bangku gubuk Ranta dan memalangi nasibnya yang harus membayar pajak pada jalan yang mereka buat sendiri saat rodi. Setelah itu mereka kembali berjalan dan kemudian pulanglah Ranta ke gubuknya setelah menjual kerbaunya dan disusul oleh Ireng yang habis dari pasar. Ranta marah karena Ranta mengetahui istrinya itu pulang cepat dari pasar karena diobrak-abrik oleh Darul Islam (DI).
Tak lama kemudian datanglah Juragan Musa yang adalah seorang juragan teh dan juragan bibit karet. Ia mendatangi keluarga Ranta dan bertatap muka dengan Ranta. Ranta diminta oleh Juragan Musa untuk mencuri bibit  karet tetapi jika Ranta tertangkap sedang mencuri Juragan Musa seperti penghianat yang tidak mau disebut-sebut namanya.. Ranta terpaksa untuk setuju karena ia tidak punya apa-apa untuk melawan orang yang punya pengikut yang banyak. Ireng tidak setuju awalnya setelah diceritakan oleh suaminya tapi apa guna karena mereka juga harus memenuhi kehidupannya dan untuk membayar uang rumah sakit anaknya dan akhirnya Ireng menyetujuinya.
Saat malam harinya dua orang yang sebelumnya datang itu, datang kembali utnuk menginap sementara. Mereka memanggil orang yang tinggal digubuk itu tetapi tidak ada yang menjawab dan seketika mereka berbaring lalu tidur. Pada malam itu juga Ranta mengendap-endap untuk keluar melakukan aksinya sebagai pencuri bibit karet.
Esok paginya Ireng terbangun dengan keadaan sendirian tanpa Ranta. Ireng mengetahui bahwa Ranta sedang kemana dan sedang apa. Lalu ia keluar dari gubuknya dan menemukan dua orang yang tertidur di kursi depannya. Kedua orang itu bangun dan menjelaskan bahwa mereka tidak berniat buruk dan hanya ingin menginap semalam. Yang Kedua lalu menyodorkan singkong kepada Ireng dan Ireng memberikan air panas untuk minum.
Tak lama kemudian datanglah Ranta dengan tangan kosong. Semuanya ternyata sudah diambil oleh Juragan Musa dan diberi upah pukulan rotan. Tangannya terluka parah tetapi Ranta hanya bisa bersabar dan menahan rasa sakitnya itu. Ternyata dari dua pria itu Yang Pertama pernah mengalami hal yang sama dengan dicambuk ekor pari.
Dengan kesabaran Ranta dan kepandaian Ranta dalam membaca dan sedikit menulis dipuji oleh ke dua pria tersebut. Yang Pertama menyuruh Ranta untuk menjadi lurah. Jika Ranta ter pilih Ranta mau menerimanya akan tetapi Ranta tidak mau mencalonkan diri.
Selama mereka berempat berbincang-bincang datanglah waktunya dimana Juragan Musa datang dengan tongkat dan tasnya. Kedua pria itu pergi ke belakang rumah untuk berjaga-jaga jika terjadi sesuatu mereka bisa membantu. Tetapi tidak terjadi apa-apa karena Ranta muncul keberaniannya untuk melawan Juragan Musa. Juragan Musa akhirnya kabur meninggalkan tongkat dan tasnya karena Musa menantangnya dengan tatapan tajam. Seketika juga kedua pria itu pergi pulang dan balik lagi untuk mengajak temannya yang satu lagi.Yang Ketiga tahu bahwa Juragan Musa selalu berunding dengan DI.
Ranta, Ireng, dan ketiga pria tersebut membawa tas dan tongkatnya Juragan Musa serta baju-baju untuk pergi ke tempat Komandan berada. Ireng tidak lupa untuk mengunci pintu setelah selesai dan keluar.
Keberuntungan belum berpihak pada mereka. Pada malam harinya rumah mereka diambruki dan dibakar habis.
Dihari yang sama di rumah Juragan ada perempuan bernama Nyonya yang merupakan istri Juragan Musa. Nyonya menyuruh Rodjali untuk mencari Juragan Musa di rumah Ranta. Juragan Musa datang saat Rodjali sudah pergi. Jurgan Musa marah karena Rodjali pergi tanpa persetujuannya. Nyonya awalnya sangat sabar menghadapi kemarahan suaminya akan tetapi Nyonya jadi marah karena ia disumpah oleh suaminya sendiri dan akhirnya minta untuk cerai. Dengan kata-kata cerai tersebut Juragan Musa menjadi tenang dan berjanji  untuk bersabar. Nyonya disuruh untuk menyiapkan semua yang dibutuhkn temasuk perhiasan untuk pergi dari tempat itu.
Tak lama kemudian, Rodjali kembali dengan informasi dimana Rodjali tidak menemukan tongkat dan tas Juragan Musa juga informasi tentang rumah Ranta yang kosong. Juragan Musa menyuruh Rodjali untuk memanggil Pak Kasan. Tiba-tiba ada seorang yang bernama Djameng menunduk didepan Juragan Musa. Juragan Musa dengan bijaksananya menyuruh Djameng untuk duduk di sebelahnya. Djameng memberikan sejumlah info kepada Juragan Musa. Ranta membawa tas dan tongkat Juragan Musa, menyebut-nyebut nama Pak Komandan dan berkata pada Djameng bahwa tas Juragan Musa berisikan malaikat yang ingin mencabut nyawa Juragan Musa.
Juragan Musa bersama istrinya tidak jadi mengungsi sesudah Pak Kasan datang bersama Rodjali karena mereka merasa diri mereka sangat kuat. Sesudah itu Pak Kasan dan Rodjali pergi dan Juragan Musa berpikir bahwa Allah akan selalu bersama mereka. Akan tetapi Nyonya tidak setuju karena suaminya sendiri saja pembesar DI. Mereka bertengkar terus, Nyonyapun dirajam oleh suaminya sendiri sampai mulutnya berdarah dan terduduk dibawah.
Seketika itu juga Komandan dan para prajuritnya datang dan menertawakan kesopanan Juragan Musa. Komandan mau menangkap Juragan Musa karena didalam tas yang dibawakan Ranta kepada Komandan berisikan surat-surat DI. Komandan terdesak dengan bunyi-bunyi yang datang dari luar. Komandan serta prajuritnya masuk ke dalam rumah dan menyuruh Juragan Musa dan Nyonya menerima tamu dengan biasanya. Bila mereka melakukan sesuatu mereka akan ditembak dari dalam rumah.
Yang pertama datanglah Pak Lurah yang memanggil Juragan Musa dengan Pak Residen. Awalnya Juragan Musa sangat marah dan bertanya mengapa dirinya dipanggil Pak Residen. Pak Lurah menatap Nyonya dan berharap mendapat penjelasan. Karena tak ada yang bicara maka Pak Lurah angkat kaki dari rumah itu.
Yang kedua kalinya datanglah Rodjali, Pak Kasan, dan pengikutnya. Juragan Musa sekali lagi dipanggil dengan sebutan Pak Residen. Juragan Musa melakukan hal yang sama saat Pak Lurah datang. Sebelum mereka beranjak untuk pergi. Komandan dan prajuritnya keluar dan menangkap seluruhnya tak terkecuali Juragan Musa dan Pak Kasan yang mau kabur. Dari luar terdengar lagi suara ricuh dimana Pak Lurah ternyata tak tinggal diam mau melawan akan tetapi tertangkap juga dirinya.
Pak Komandan berterima kasih kepada Ranta karena telah membongkar rahasia didalam wilayah yang sering terjadi kekacauan dengan memilih Ranta sebagai Pak Lurah sementara sampai pemilihan lagi. Ranta sangat menghargai itu.
Pagi-pagi benar Ranta yang sekarang sudah menjadi Pak Lurah itu memanggil Rodjali dan didatangi oleh Pak Komandan untuk membicarakan tentang kawanan Oneng yang berada disekitar daerah tersebut. Pak Lurah mengutus Rodjali untuk memanggil orang-orang sana untuk melakukan gotongroyong dan disetujui juga oleh Pak Komandan.
Setelah Rodjali dan Pak Komandan pergi muncullah Nyonya dari kamarnya. Nyonya minta ijin kepada Ranta untuk pergi ke Sukabumi. Sebelumnya Ranta menanyakan perasaan Nyonya secara pelan-pelan yang sekarang ditinggalkan suaminya. Bahkan Nyonya sendiri tidak percaya bahwa suaminya telah menjadikan banyak orang menjadi maling termasuk Ranta. Karena merasa tersinggung Nyonya masuk lagi kedalam kamarnya dan disusul dengan datangnya Rodjali bersama orang lain. Ranta berkata pada mereka rencana gotong royong dan menjadikan mereka RT ditempat mereka. Akhirnya mereka pulang dan keluarlah Nyonya yang sudah berkoper. Ranta tak membolehkannya untuk keluar karena ia mendapatkan perintah dari seorang prajurit Komandan. Nyonya tetap memaksakan diri.
Yang Pertama datang kepada Ranta meminta ijin untuk ke Jakarta. Tentu saja Ranta tak membolehkannya. Tapi Yang Pertama memaksakan diri. Ranta setelah itu keluar untuk membantu yang lain membasmi Oneng. Nyonya dan Rodjali kembali. Nyonya ditemukan Rodjali yang disuruh oleh Ranta untuk mencari Nyonya.  Tinggallah Ireng bersama Rodjali juga Nyonya yang sedang tak sadar diri. Ada dua orang yang masuk kedalam rumah mereka yang merupakan kelompok Oneng juga dan ditusuk mereka menggunakan pisau dapur dan tewas. Sementara Rodjali mengurusi mayat datanglah Ranta bersama Pak Komandan. Mereka bingung mengapa Nyonya dalam keadaan pingsan, maka diceritakanlah semuanya oleh Rodjali bahwa Nyonya ditemukan dalam keadaan tanpa busana juga koper yang kosong.
Senjata yang dipegang oleh mayat-mayat yang sudah dikalahkan itu diambil, dicatat, juga dipakai untuk melawan Oneng. Kejadian tersebut berlangsung tiga bulan dan akhirnya tak ada yang mengganggu mereka lagi. Mereka tetap terus berusaha dengan membuat waduk dengan tenaga rakyatnya. Jika waduk itu sudah jadi maka semua orang bisa menikmati hasilnya seperti ikan. Nyonya yang beberapa waktu lalu dalam keadaan tidak sadarpun akhirnya ikut bergabung untuk mengajarkan baca tulis kepada pihak wanita dan anak-anak. Awalnya pihak laki-laki takut kalau wanita lebih pintar dari laki-laki. Dengan bijaksana, Pak Lurah dan Pak Komandan membuat keputusan dimana jika ada yang mau belajar baca tulis bisa langsung pergi ke markas.
Yang Pertama datang dan ikut membantu disana. Tentu saja Yang Pertama mendapat persetujuan dari rakyat juga dari Pak Lurah dan Pak Komandan.
Setelah itu Nyonya beranggapan bahwa wanita bisa focus kearah keturunnan dan anak sedangkan laki-laki kearah tanah liar yang belum dipakai yang tentu saja mereka bisa pakai dengan menanam durian dan kelapa.
Ranta yang merupakan Pak Lurah sangat setuju dengan kata-kata Nyonya dan meneriakkan bahwa kita harus kerja, kerja buat anak, buat seluruh keturunan,hore. Keadaan mulai tenang dan mereka kembali membangun waduk dengan melagukan lagu Gotongroyong. Sekali lagi Ranta berteriak untuk memeriahkan hari itu.

Mereka semua bangkit, bergandengan tangan, dan menyanyika lagu dengan cepat, yakin, rianggembira, dan percaya bahwa kedepannya mereka akan hidup senang. 
_____________________________
Saya membaca buku novel ini dan menuliskannya pada saya kelas IX untuk memenuhi syarat kelulusan dari sekolah
Novel ini cocok untuk remaja sampai dewasa karena buku ini menunjukan jerih payah seseorang yang berhasil dengan cara bergotong royong. Di buku ini juga kita diajarkan untuk bekerjasama dengan banyak orang walaupun kita tidak kenal dengan orang tersebut. apapun yang kita lakukan pasti bisa terlaksana dengan baik jika memang tujuannya juga baik.



Pengalaman tak terlupakan

                    Ada beberpa pengalaman yang tidak bisa saya lupakan. Pertama terjadi waktu saya masih SD. Saya tidak ingat pasti kapan hal itu terjadi dan dimana. Tapi saya ingat sekali kronologi kejadian tersebut. Saya bersama keluarga besar dari pihak mama saya pergi berlibur di sebuah vila. Di vila tersebut ada kolam ikan yang ditengahnya terdapat pondok kecil. Saya bersama cici saya sedang memberikan makan ikan tersebut. Dulu saya masih pendek jadi saya tidak sampai di pegangan nya. Saya harus jinjit bahkan menaiki pegangan pondok kecil tersbut. Tapi karena mungkin saya terlalu bersemangat saya malah terjatuh dari pegangan tersbut. Karena saya dulu mungkin berpikiran ikan-ikan hias dikolam itu akan memakan saya dan juga sakit karena jatuh, saya malah menangis kencang. Kejadian tersebut benar-benar memalukan tetapi menjadi hal yang dapat saya ingat sepanjang hidup saya
                    Ada peristiwa lain yang masih saya ingat. Kejadiannya pada saya masih duduk dibangku SMP dan cici saya di bangku SMA. Setiap pagi saya diantar oleh papi saya. Saya selalu duduk di bangku belakang pengendara mobil. Pada waktu itu semua sudah masuk mobil. Saya memang belom sempat menutup pintu saat itu karena saya ingat ada yang tertinggal. Lalu saya keluar mobil tanpa bicara apa-apa dan menutup pintu mobil. Mungkin papi saya piker pintu sudah tertutup dengan saya ada didalam mobil. Setelah saya mengambil barang yang tertinggal, mami saya terkejut karena mobil sudah berjalan sedangkan saya masih di dalam rumah. Seluruh perlengkapan sekolah saya ada di dalam mobil. Saya pun kebingungan. HP didalam tas saya sudah saya matikan. HP papi dan cici saya tidak diangkat-angkat. Untung saja pada waktu itu om saya lagi ada dirumah. Jadi bisa nganterin saya ke sekolah tanpa harus telat. Teman-teman dikelas saya kebingungan. Kenapa yang sampai duluan adalah tassaya dibandingkan saya. Dan setelah pulang saya pun bertanya pada cici dan papi saya. Mereka memang tidak sadar sama sekali selama perjalanan. Memang saya biasanya diam  saja didalam mobil. Papi saya baru menyadari saat cici saya turun dari mobil, merasa aneh dibelakangnya tidak terdengar pintu terbuka maupun tertutup. Kejadian ini sungguh lucu dan terkenang sampai saat ini.

                   Memang hidup ini penuh warna. Jadi jangan sesali hidup. Ini adalah sebagian dari pengalaman saya. Masih banyak pengalaman yang lebih menyakitkan dan menyedihkan, tetapi juga ada yang menyenangkan. 

Senin, 14 September 2015

Book Summary

Title : How to be a girly girl in just ten days
Author : Lisa Papademetriou
Publisher: Scholastic
Pages : 163 pages
Genre : Fiction
Year of publisher : 2007
Summary:
                There are two best friend who have different personality name Nicolette and Lindsay. Nicolette Spicer is a tomboy girl, while Lindsay is a girly girl. Nicolette as known as Nick is a basketball player and usually wear T-shirt, jeans, and sneakers everywhere even at wedding party.  There is another girl name Hannah Weaver. She is really popular girl among the school. Nick can’t be compared with Hannah even though Hannah is also a basketball player. Hannah is a little bit selfish. Whenever they play basketball and Nick is opened, she would never pass the ball to Nick. They will never become one
                One day, Nick and Lindsay is eating at school canteen. Nick is pouring some water to her bottle but when she is about to go back to Lindsay she bumps into a boy name Ben and soaks his shirts. Nick feel sorry to him but he say it’s alright. At that time, Nick fall in love for the first sight and first time. Lindsay see all the occurrence from afar. She tells Nick that she knows who is he. He is on the tech crew for the play ,his full name is Ben Reynolds, and also he doesn’t have girlfriend. Then Nick ask Lindsay who she likes at that time, but she doesn’t feel like talking about it because she thinks that he doesn’t like her.
                After the chit-chat it’s time to play basketball. Nick is always open. Nevertheless the selfish player Hannah always plays by her self. Nick dislikes it, even the coach. The coach always reminds her to play in a group not her self. After all the tiring day, it’s time to go home. At the locker room, the girls start to chat about a party that will be held at Hannah house. Hannah invites all student even though she doesn’t want to invite Nick. At first Nick doesn’t want to come, but because someone says that Ben will be there too, she instantly changes her mind. She ask Lindsay to help her for the makeover so Ben will look at her. There are only ten days to do the makeover and the first day is this day.
                The second day, Lindsay fetched Nick from her house to sleepover at Lindsay’s house. They did some makeup. Lindsay helped Nick to put on some eyeliner, mascara, lipstick, and any other product. Lindsay’s sister said harsh comment, like ready to go to clown university. They thought that Nick needed a makeover for her clothes. So they took over Lindsay’s job. They put off Nick’s makeup and put other makeup. They made Nick wear short-skirt. They made Nick to be a girly girl.
                The third day, they went shopping. They went into several high class stores. No sooner they arrived at the store, Nick only attracted by T-shirt, belt, and also jacket. They were tired and rested for a while. Unexpectedly, they met Hannah there. She made fun of Nick. To release their anger, they went to a grand-opening-sale-store. And buy some clothes.
                The fourth day, they went shopping for makeup. The famous store is called Charlie. Fortunately Charlie him self was there to guide them. He gave them special price for the product and also put on some makeup on them. They went to a party which Lindsay’s family were invited. There was Ben and also Hannah too. Then they saw a boy at their age. They were aiming that boy to be Nick’s partner practice. His named is Greg Fisher. He liked sport especially wrestling.  He liked to talk about his hobbies and Nick could only act as if she understood. Not long after that the party change into a dance floor. Nick fall on to the floor and get Ben attention. She was very happy.
                The fifth day, Nick tried to dress up but it turned out to be weird and there was a weird rumor spreading over the school. Nick was going out with Grey Fisher. Fortunately Ben didn’t see her that day.
                The sixth day, Nick met Greg. Greg told her to come to his wrestling competition. Nick told hers too. At school, Nick found Lindsay having a chit-chat with Ben. Nick tried to join the conversation but it was ended with Nick’s bombarded Ben few questions before Ben had to go home with Hannah, again. But the happy news was, Ben promised to have a little party which was eating ice cream after the basketball competition.
                The seventh day, it was the wrestling competition. Nick went with Lindsay. After the competition, they went to celebrate for the winning of Greg’s wrestling group. Greg asked Nick and Lindsay to join them. But they refused because the way they celebrating were disgusting. They would eat chicken wings and see who was the fastest.
                The eighth day, it was the basketball competition. Nick played fairly to Hannah even though at first, Hannah didn’t notice Nick, again. Their team won it. When Lindsay and Ben were approaching and asking to go to eat ice cream, suddenly Greg interrupted their conversation and asked Nick to go with him instead. Then Ben was asked by Hannah to eat pizza together.
                The ninth day, Nick felt sad and she didn’t want to be a girly girl in front of Ben anymore. She decided to not wear any girly outfit.
                The tenth day, she came to Hannah’s party but with only simply outfit. When she was there, there was information that made her shock. Ben was actually soon-to-be-Hannah’s brother. Then, she met Ben and started to talk to each other comfortably. They saw Lindsay and a boy, and then they were going out to eat ice cream instead staying at the party.

                This book is actually easy to be read, but I think the compatible reader will be a teenagers. It has a good plot, but the plot twist is not really interesting. The moral value from this book are be your self and never give up. The negative side of this book is it seems life is easy to be changed by us. Enjoy your life. Just the way you are ^^

Go read more books for entertainment and also broaden your knowledge. ^^


Sorry for the missed spelling and grammar


               


Kamis, 03 September 2015

Ulang Tahun Indonesia ke-70

Hai teman-teman..

                 Sebagai Bangsa Indonesia pasti akan selalu ingat bahwa 17 Agustus adalah hari kemerdekaan Indonesia sejak 1945. Untuk meraih kemerdekaan Indonesia sangat susah. Hingga terjadi pertumpahan darah hingga beratus-ratus tahun lamanya. Setelah sekutu menyerah kepada Jepang, Jepang menjanjikan Indonesia kemerdekaanya. Tetapi karena beberapa hal Indonesia berani mengambil langkah sendiri untuk memperoleh kemerdekaannya hingga proklamasi. 

Sebagai warga Indonesia kita jangan sampai lupa teks Proklamasi ya..
Gambar di atas adalah hasil karya Bangsa Indonesia yang berada di Galeri Nasional pada tanggal 19 Agustus-30 Agustus 2015. Pameran tersebut diadakan untuk merayakan ulang tahun ke-70 Indonesia berjudul Langkah Kepalang Dekolonisasi. Seperti yang tertulis di foto dibawah ini, pameran ini akan terus berlanjut sampai tanggal 12 September di

 Galeri Canna, Jl. Boulevard Barat Raya Blok LC 6 No. 33-34
 Kelapa Gading, Jakarta 14240

Berikut para seniman yang berpartisipasi dalam pameran tersebut


Berikut beberapa karya seniman yang terdapat di Galeri Nasional












Bagi para pembaca yang ingin melihat secara langsung bisa mengunjunginya di Galeri Canna hingga 12 September 2015

                 Selain itu saya ingin membagi pengalaman lagi yang masih berhubungan dengan 70 Tahun Indonesia Merdeka. saya pergi ke Grand GAlaxy Park Mall. Sebetulnya Bekasi sangat jauh dari rumah saya, Pada tanggal 17 Agustus, saya menjalani hari libur untuk pergi ke Bekasi. Saat kita mampir ke mall tersebut, ternyata ada pameran hasil menggambar para seniman Indonesia. gambar tersebut berupa sketch gedung-gedung yang ada di Indonesia. Saya juga kurang jelas dengan informasi event ini, karena event ini diadakan pada tanggal 9 Agustus sebelum saya datang kemari.


Saya sangat terpikat dengan keindahan gambar-gambar disana. Saya juga kurang tau apakah masih di pajang di mall tersebut atau tidak. Oleh karena itu, saya akan membagikan kebahagian dan keindahan dari pameran tersebut.





Dan terakhir, karena saya bersekolah di SMA Santa Ursula, maka saya sangat suka dengan gambar ini.


AYO SEMANGAT PEMUDA PEMUDI BANGSA INDONESIA. TERUS MAJU DAN BERKARYA. AYO KERJA !!!



Clara Eveline Dwiputri
3 September 2015